Bandung

Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda – Setiap kota memiliki sejarah awal pembentukannya. Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat, memiliki tugu titik nol kilometer di Jalan Asia-Pasifik. Di sinilah awal mula berdirinya kota yang dijulki Paris van Java tersebut.

Tugu tersebut dibangun usai Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menancapkan tongkatnya di tempat itu, seraya memerintah wilayah di sekitarnya segera dibangun. Daendels menjadi penguasa Hindia Belanda sejak 1808 hingga 1811.

Perintah pembangunan tercantum melalui surat keputusan pada 25 September 1819 tentang pembangunan sarana dan prasarana di Bandung. Peristiwa inilah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi kota tersebut.

Baca Juga: Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius

Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

Mulanya, pada zaman kolonial Belanda, para penjajah menemukan Bandung secara tidak sengaja. Mereka menyebutnya ‘daerah tak bertuan’. Sebab, saat itu Belanda tak menaruh perhatian pada daerah itu.

Sejak awal, Bandung tidak masuk dalam rancangan pembangunan pemerintah Belanda. Namun, bagi masyarakat pribumi, kota ini telah lama berdiri. Dahulu, Bandung dikenal dengan sebutan Tatar Ukur, yang kekuasaannya ada di bawah Kerajaan Banten dan Mataram.

Perhatian penjajah Belanda muncul saat penguasa Tatar Ukurm Wangsanata (Dipati Ukur), terlibat dalam peristiwa penggempuran benteng kongsi dagan Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC di Batavia (sekarang Jakarta). Akibatnya, pemerintah Belanda mulai menaruh curiga, wilayah Tatar Ukur menjadi sarang pemberontak.

Tongkat Daendels, Simbil Pembangunan Bandung Dimulai

Sejak diketahui keberadaannya oleh Belanda, pembangunan di Kota Bandung mulai dilakukan. Salah satunya adalah Daendels, yang saat itu tengah menjalankan pembangunan jalur transportasi di sepanjang bagian utara Pulau Jawa. Jalan ini lalu terkenal dengan nama Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.

Ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung, sampailah dia di jembatan Sungai Cikapundung (Dekat Gedung Merdeka sekarang).

Jembatan tersebut sedang dirampungkan oleh masyarakat pribumi setempat, di bawah pasukan Zeni Militer Belanda. Selesainya pembuatan Jembatan Cikapundung, Daendels menyeberanginya dan berjalan sampai ke suatu lokasi. Tepatnya di dekat jalan raya, seberang Hotel Savoy Homan di Jalan Asia-Afrika saat ini.

Di tempat Daendels menancapkan tongkatnya. Di kemudian hari, sebuah tugu dibangun di lokasi itu untuk menandakan batas awal Kota Bandung. Tugu tersebut dijuluki titik kilometer nol Kota Bandung.

Tugu kilometer nol baru diresmikan pada tahun 2004 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Danny Setiawan. Di tempat tersebut juga terdapat monumen mesin penggilingan (stoomwalls) kuno yang disertai sebuah batu prasasti sejarah. Tugu dan monumen ini didekasikan rakyat pribumi korban pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *