Bulan: Agustus 2023

    Sejarah Bandung Lautan Api: Peristiwa, Tokoh, dan 10 Titik Stilasi

    No Comments
    Sejarah Bandung Lautan Api

    Sejarah Bandung Lautan Api: Peristiwa, Tokoh, dan 10 Titik Stilasi – Tahukah kamu Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Ketika itu kondisi pertahanan dan keamanan setelah Indonesia merdeka belum Kembali stabil. Pada beberapa daerah terjadi pertempuran memperebutkan kembali wilayah RTP slot kekuasaan sekutu. Saat itu penduduk yang tinggal di Bandung kemudian diungsikan, sementara bangunan-bangunan penting dan rumah dibakar.

    Kemudian peristiwa ini disebut juga sebagai Bandung Lautan Api. Pembakaran rumah serta bangunan ini sendiri dilakukan untuk mencegah sekutu serta tentara NICA Belanda menggunakan kota Bandung sebagai markas militer. Monumen Bandung Lautan Api sendiri berada di lapangan Tegallega, Bandung. Monumen yang dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.

    Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api sendiri bermula pada kedatangan sekutu dan NICA di Indonesia yang terjadi setelah Jepang menyerah kepada sekutu. Pada 16 Agustus 1945 saat rombongan dari perwakilan sekutu sedang berada di Tanjung Priok, Jakarta, Rombongan ini dipimpin oleh Laksamana Muda W.R. Patterson.

    Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

    Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald yang tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945, dan dari semula sudah bersitegang dengan pemerintah RI. Mereka kemudian menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR, diserahkan kepadanya. Orang-orang Belanda yang baru saja dibebaskan dari kamp tawanan kemudian mulai melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata kemudian di antara Inggris dan TKR.

    Tiga hari setelahnya MacDonald kemudian menyampaikan ultimatum pada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara segera dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk dari pasukan bersenjata. Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI) sebagai sebutan bagi TNI pada saat itu untuk meninggalkan kota Bandung kemudian mendorong TRI dalam melakukan operasi “bumi-hangus”.

    Tokoh Bandung Lautan Api

    Peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) sebagai suatu peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 pukul tujuh jam slot garansi kekalahan 2023, dimana sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumahnya serta meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan. Hal ini sendiri dilakukan guna mencegah tentara Sekutu serta tentara NICA Belanda dalam menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam rangka Perang Kemerdekaan Indonesia.

    • Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai komandan divisi III kemudian menyampaikan musyawarah yang dilakukan pada 23 Maret 1946, juga memberi perintah dalam mengungsikan masyarakat Kota Bandung.
    • Mohammad Toha sebagai komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api. Ia diberikan misi untuk menghancurkan amunisi serta senjata milik sekutu, di gudang senjata.
    • Sutan Sjahrir dan Abdul Haris Nasution yang melakukan rencana membumihanguskan kota Bandung.
    • Atje Bastaman sebagai wartawan muda yang menuliskan koran Suara Merdeka. Ade sendiri menuliskan peristiwa bersejarah ini untuk liputannya.
    • Mayor Rukana Mayor Rukana sebagai komandan polisi militer di kota Bandung. Ialah yang mencetuskan ide membakar kota Bandung untuk menyelamatkan wilayah dari kekuasaan sekutu.
    Categories: Bandung Tags: Tag:

    Berbagai Fakta Menarik Tentang Dago Bandung

    No Comments
    Fakta Menarik Dago Bandung

    Fakta Menarik Dago Bandung – Dago merupakan salah satu tempat ikonik di Kota Bandung. Kawasan Dago tak lepas dari identitas anak muda Bandung. Selain identik dengan area nongkrong, Dago juga punya beberapa tempat menarik loh.

    Pusat Pendidikan

    Dago juga tak lepas dari pendidikan. Sejumlah sekolah hingga universitas yang berdekatan dengan kawasan itu berdiri. Sebut dana Institut Teknologi Bandung. Lokasi kampus poker tersebut berada di Jalan Ganesa yang bersebelahan dengan area Dago.

    Destinasi Wisata

    Dago juga menghadirkan sejumlah objek wisata. Mulai dari wisata taman hingga wisata alam.Wisata murah meriah seperti taman ada beberapa titik. Sebut saja salah satunya Taman Cikapayang. Lokasi ini juga kerap digunakan warga Bandung untuk menghabiskan waktu.

    Lahirnya Perguruan Tinggi Teknik Pertama di Indonesia

    Pada sekitaran tahun 1920-1940 pemerintah Hindia Belanda pun semakin giat untuk melakukan pembangunan di kawasan Dago. Pemerintah Hindia Belanda saat itu membangun rtp sarana pendidikan, seperti Techniche Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang lebih dikenal Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dibuka pada 3 Juli 1920. ITB menjadi perguruan teknik pertama di Hindia Belanda.

    Baca Juga : Tempat Nongkrong di Bandung yang Bikin Betah

    Masih Banyak Ditemui Hewan Buas

    Dalam sejumlah tulisan juga mencatat jika Kota Bandung saat itu masih banyak ditemui badak hingga harimau. Kondisi tersebut yang membuat penduduk selalu berpergian bersama-sama karena alasan keamanan. Lama kelamaan, warga terbiasa untuk silih dagoan (menunggu) di suatu tempat kawasan Dago.

    Identik Anak Muda

    Dago juga tak lepas dari kesan anak muda. Sejak dahulu, sepanjang kawasan Dago kerap dijadikan tempat nongkrong anak muda Bandung.

    Artis Cantik Indonesia Asal Bandung

    No Comments
    Artis Cantik Indonesia Asal Bandung

    Artis Cantik Indonesia Asal Bandung – Artis cantik Indonesia asal Bandung yang akan dibahas dalam artikel ini. Ibu kota provinsi Jawa Barat ini memang terkenal sebagai penghasil perempuan cantik Tanah Air.

    1. Laudya Cynthia Bella

    Artis cantik Indonesia asal Bandung yang pertama adalah Laudya Cynthia Bella. Tak hanya berprofesi sebagai artis, Bella sapaan akrabnya juga seorang model, penyanyi dan pengusaha yang cukup handal. Mantan kekasih Raffi Ahmad ini juga bersinar lewat grup musik Bukan Bintang Biasa (BBB). Sayang kehidupan rumah Lucky Neko Demo tangganya tak berjalan mulus, karena dia pernikahannya dengan Engku Emran berakhir pada 2020.

    2. Isyana Sarasvati

    Penyanyi multitalenta satu ini memang dikenal sebagai artis yang berasal dari kota Kembang Bandung. Ia merupakan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya. Tak heran jika artis cantik berusia 30 tahun ini memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang musik.

    3. Anisa Rahma

    Penggemar girlband Cherrybelle mungkin tak asing dengan sosok cantik satu ini. Ya, Anisa Rahma adalah mantan personel grup yang cukup populer itu. Meski situs slot gacor tak lagi bergabung, artis cantik asal Bandung ini masih eksis dan kini sudah mengenakan hijab. Bahkan, telah menikah dengan Anandito Dwis yang juga seorang penyanyi serta memiliki anak kembar.

    4. Adhisty Zara

    Mantan anggota JKT48 satu ini juga berasal dari Bandung. Dara 20 tahun ini bahkan telah merambah di dunia seni peran. Telah banyak film yang dibintanginya, mulai dari Mariposa hingga Keluarga Cemara.

    5. Melody Laksani

    Artis cantik asal Bandung  yang terakhir juga salah satu mantan anggota JKT48 namun generasi pertama. Ya, Melody Laksani kini diketahui telah menikah dan mengenakan hijab. Kendati begitu aktivitasnya di dunia hiburan masih terus berjalan. Bahkan, kini ia menjadi General Manager dari JKT48.

    6. Isyana Sarasvati

    Penyanyi lulusan Nanyang Academy Singapore ini adalah mojang Bandung asli. Ia lahir pada tanggal 2 Mei 1993 di Bandung. Namun karena pekerjaan orang tuanya, Isyana berpindah-pindah tempat hinga ke luar negeri. Bakat musiknya terasah dari kecil dan Isyana piawai memainkan berbagai rtp slot gacor hari ini macam alat musik seperti piano, violin, dan saxophone.

    7. Raffi Ahmad

    Kerap dijuluki sebagai presenter nomor satu di Indonesia, kakak tertua dari tiga bersaudara ini lahir di Bandung, 17 Februari 1987. Raffi memulai kariernya sebagai model hingga akhirnya menjadi aktor, bintang iklan, penyanyi, dan presenter.

    Sejarah Gedung Sate Bandung yang Ikonik

    No Comments
    Sejarah Gedung Sate Bandung yang Ikonik

    Sejarah Gedung Sate Bandung yang Ikonik – Gedung Sate yang kini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat memiliki banyak nilai sejarah. Gedung peninggalan kolonial Belanda ini juga mengandung makna tersendiri, khususnya bagi warga Jawa Barat.

    Gedung yang terletak di Kota Bandung, Ibukota Provinsi Jawa Barat ini meski sudah berusia lebih dari 100 tahun. Namun begitu, ia masih tampak sangat kokoh berdiri dengan tanpa pemugaran sama sekali.

    Lalu bagaimana sejarah gedung sate Bandung yang ikonik tersebut? Langsung saja simak ulasannya.

    Asal-Usul Pembangunan Gedung

    Gedung Sate pertama kali dibangun pada tanggal 27 juli 1920 ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Johanna Catherina Coops, puteri sulung Wali Kota Bandung saat itu yakni Bertus Coops dan Petronella Roeflofsen, yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia J.P. Graaf van Limburg Stirum.

    Pembangunan gedung tersebut ditujukan sebagai pusat pemerintahan, dimana saat itu pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai ibukota pemerintahan dan hendak menggantikan Batavia (Jakarta) yang dirasa mulai tercemar. Namun sayang wacana tersebut tidak jadi terealisasi karena sempat terjadi krisis ekonomi usai berlangsungnya Perang Dunia Pertama (PD I).

    Baca Juga: Rekomendasi Batagor Paling Enak di Bandung

    Detail dan Arsitektur Bangunan

    Gedung Sate berdiri di atas lahan seluas 27 ribu meter persegi dengan luas bangunan mencapai 10 ribu meter persegi yang terdiri dari 5 lantai, termasuk menara gedung.

    Sang arsitek Gedung Sate yakni Ir. Gerber memadukan beberapa aliran arsitektur ala Renaisscance Italia dan Prancis.

    Khusus untuk menara, Gerber memasukan aliran Asia, yaitu gaya atap pura Bali atau pagoda di Thailand. Di puncaknya terdapat ‘tusuk sate’ dengang 6 buah ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang mana hal tersebut melambangkan jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate yakni sebesar 6 juta gulden. Ornamen yang terbuat dari batu, terletak di atas pintu utama Gedung Sate, sering dikaitkan dengan Candi Borobudur karena bentuknya yang serupa.

    Peralihan Fungsi Gedung Sate dari Masa ke Masa

    Usai selesai dibangun, Gedung Sate yang diberi nama Gouvernements Bedrijven yang dalam bahasa belanda berarti “Pusat Pemerintah”, Pada tahun 1930 diresmikan slot server kamboja no 1 sebagai Kantor Jawatan Pekerjaan Umum dan Pengairan Pemerintah Hindia-Belanda.

    Sementara selama pendudukan Jepang, Gedung Sate menjadi pusat pemerintahan (Shucho) Wilayah jawa barat dan kedudukan komandan militer daerah.

    Lalu saat Indonesia merdeka, gedung kembali digunakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hingga pada 1980, gedung dimanfaatkan sebagai kantor pemerintahan Jawa Barat hingga saat ini.

    Rekomendasi Batagor Paling Enak di Bandung

    No Comments
    Rekomendasi Batagor Paling Enak di Bandung

    Rekomendasi Batagor Paling Enak di Bandung – Batagor merupakan salah satu makanan khas Sunda yang sudah terkenal kelezatannya. Salah satunya di Bandung, cukup banyak batagor enak yang wajib dicoba.

    Batagor merupakan makanan yang merupakan makanan adaptasi dari Tionghoa dan Indonesia. Makanan ini berbahan dasar dari adonan bakso dan tahu yang digoreng yang diberi nama Batagor.

    Umumnya batagor terbagi menjadi 2 jenis, yaitu batagor kering dan batagor kuah.

    Batagor kering biasanya digoreng dan disajikan dengan bumbu kacang. Sedangkan batagor kuah, dihidankan dengan kuah kaldu seperti layaknya bakso.

    Berikut ini ada beberapa rekomendasi Batagor paling enak di Bandung yang wajib dicoba jika anda sedang ke Bandung.

    1. Batagor Haji Yunus

    Rekomendasi batagor paling enak pertama di Bandung adalah Batagor Yunus. Soal rasa Batagor Haji Yunus tidak perlu diragukan lagi. Batagor Haji Yunus merupakan salah satu batagor legendaris di Bandung, karena sudah ada sejak tahun 1972. Di sana tersedia batagor kering dan kuah.

    Batagor Haji Yunus berlokasi di Jalan Raya Kopo No. 68, Kota Bandung, buka dari jam 07.00-21.00 WIB

    2. Batagor Haji Isan

    Batagor Haji Isan juga terbilang legendaris, pasalnya batagor ini sudah berjualan sejak 1968. Sangat enak dimakan dengan bumbu kacang manis pedasnya. Di sana juga tersedia batagor kuah yang tidak kalah enak rasanya.

    Berlokasi di Jalan Bojongloa No. 38, Astanaanyar, Kota Bandung, buka dari jam 09.00-19.00 WIB

    Baca Juga: Asal Usul Bakso Cuanki

    3. Batagor Riri

    Batagor Riri juga merupakan salah satu batagor paling enak di Bandung. Selain cita rasanya yang enak batagor ini sudah tersedia versi frozen-nya yang membuat batagor tersebut bisa tahan lama untuk dibawa ke rumah.

    Berada di Jalan Burangrang No. 41, Lengkong, Kota bandung, buka dari jam 08.00-20.00 WIB

    4. Batagor dan Cuanki Serayu

    Batagor ini merupakan salah satu batagor favorit orang Bandung, pasalnya rasa batagor keringnya bikin ketagihan sehingga tidak cukup jika makan 1 porsi saja. Di batagor dan cuanki serayu ini tersedia juga batagor enak yang disajikan dengan baksi cuanki yang tidak kalah enak.

    Sesuai namanya, batagor ini berada di Jalan Serayu No. 2, Cihapit, Kota Bandung serta buka dari jam 11.00-19.00 WIB.

    5. Batagor Kingsley

    Batagor enak yang wajib dicoba selanjutnya adalah Batagor Kingsley. Batagor ini mempunyai ciri khas yaitu ukurannya yang super besar. Tidak hanya besar, rasa batagor ini juga tidak kalah enak dan sangat terasa ikan tenggirinya. Dengan ukurannya yang besar, batagor ini juga cocok untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

    Batagor Kingsley berada di Jalan Veteran No. 25, Kota Bandung, buka dari jam 08.30-18.30 WIB.

    Categories: Makanan Khas Bandung Tags: Tag:

    Asal Usul Bakso Cuanki

    No Comments
    Asal Usul Bakso Cuanki

    Asal Usul Bakso Cuanki – Siapa nih yang suka makan bakso cuanki? Kali ini saya akan membahas mengenai fakta seputar cuanki nih, simak di bawah ini ya!

    Bakso Cuanki merupakan salah satu jajanan khas Sunda yang berasal dari kota Bandung yang berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso, siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun seledri.

    Sebelum kita masuk membahas fakta menarik cuanki yuk kita cari tahu asal mula cuanki :

    Asal Usul Bakso Cuanki

    Asal mula Cuanki berasal dari merk dagang panganan Tim Sam (dimsum) berkuah bernama Bakso Tahu Kuah Choan Kie, di daerah Bandung dan berproduksi di kota Cimahi. Choan Kie sendiri mengandung arti rezeki.
    Cuanki merupakan semacam siomay atau bakso tahu yang kering, yang kemudian diberi kuah. Panganan ini awalnya berbahan dasar daging babi, karena hanya memenuhi konsumen warga keturunan Tionghoa.

    Baca Juga: Asal-Usul Seblak Khas Bandung

    Pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie yang kebanyakan orang-orang dari beberapa wilayah, seperti Bandung, Garut dan Ciamis, kemudian mencoba memproduksi dan berjualan sendiri. Para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan tenggiri, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Ternyata respons pasar bagus, makanan berkuah itu menjadi alternatif baru diantara bakso dan mie ayam.

    Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. Seiring perkembangan waktu dan teknologi, para pedagang cuanki banyak yang berjualan dengan cara menetap di satu tempat atau ada pula yang menjual cuanki instan yang dapat disajikan dalam waktu singkat.

    Fata menarik seputar cuanki

    Nama Cuanki

    Bakso cuanki itulah yang sering kita dengar tapi tau gak sih? Sebenarnya kata “Cuanki” itu sebuah singkatan loh, kepanjangan dari “Cari Uang Jalan Kaki” makanya kebanyakan pedagang Bakso Cuanki itu rata-rata berjalan kaki dengan membawa gerobak kecil dengan cara dipikul .

    Air Rebusan

    Ternyata air rebusannya tidak hanya untuk merebus bakso, batagor dan tahunya saja, tetapi digunakan untuk merebus mie instan buat yang ingin menambahkan toping agar lebih kenyang

    Mangkok Penjual

    Konon menurut beberapa orang jika ingin membeli cuanki lebih nikmat dimakan dengan menggunakan mangkok si penjual loh, katanya beda rasanya kalo make mangkok penjual dibanding dengan mangkok sendiri .

    Categories: Makanan Khas Bandung Tags: Tag:

    Asal-Usul Seblak Khas Bandung

    No Comments
    Asal-Usul Seblak Khas Bandung

    Asal-Usul Seblak Khas Bandung – Seblaj adalah salah satu makanan khas sunda tepatnya Bandung yang kini populer di kalangan luas. Makanan yang identik dengan rempah kencur itu kini bisa dengan mudah dicari dan dibuat.

    Orang Bandung mana sih, yang tidak tahu dengan seblak? Tentu saja banyak orang yang sudah tau akan nama makanan yang satu ini, tetapi apakah mereka tahu asal-usul atau sejarah dari makanan yang satu ini?

    Seiring dengan berkembangnya zaman, ternyata seblak yang merupakan makanan khas Bandung ini memiliki kemiripan dengan salah satu makanan khas daerah Sumpiuh, Jawa Tengah.

    Bahkan banyak juga yang mengira bahwa seblak merupakan makanan khas daerah Sumpiuh dari Jawa tengah.

    Mengapa hal itu bisa terjadi?

    Ada salah satu faktor yang membuat seblak dikira adalah makanan khas daerah Sumpiuh, yakni seblak sangat mirip dengan kerupuk yang direbus dan pada tahun 1940-an.

    Baca Juga: Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

    Sejarah dan Asal-Usul Seblak Khas Bandung

    Tak ada catatan sejarah yang pasti kapan seblak pertama kali ditemukan. Juga keterangan atau informasi yang menyebutkan jika seblak berasal dari Bandung.

    Konon, seblak sudah ada sejak jaman kemerdekaan di Parahyangan. Di Garut, ada makanan yang disebut kerupuk leor yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia yakni kerupuk lemas. Karena kerupuk mentah yang seharusnya digoreng, dimasak dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit.

    Pada tahun itu masih populer-populernya makanan yang seperti itu. Lalu seblak menjadi terkenal pada tahun 2000-an.

    Menurut seorang penjual makanan seblak di kota Bandung, banyak juga yang menduga kalau makanan seblak adalah makan kerupuk kuning yang setelah itu dimasak dengan rasa yang cukup pedas.

    Dan ternyata nama dari seblak itu sendiri adalah nama bumbu yang terbuar dari bahan kencur dan cikur.

    Seiring dengan berkembangnya waktu, bapak penjual seblak itupun juga membuat variasi yang unik dari makanan seblak itu sendiri misalnya ia memakai bahan dasar kerupuk kuning, makaroni, tahu, bakso, hingga mie.

    Setelah itu di masak dengan beragam jenis toping lalu ditambahkan air dan cabe.

    Malahan sekarang ini banyak sekali koki-koki terkenal yang suka memasak makanan yang satu ini, lalu dihidangkan ke keluarga mereka masing-masing.

    Bahkan ada juga yang dipakai untuk bisnis kuliner. Ada juga produk-produk seblak instan yang terdapat berbagai macam variasi rasa seperti rasa rendang, gule, dan lain sebagainya.

    Categories: Makanan Khas Bandung Tags: Tag:

    Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

    No Comments
    Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

    Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda – Setiap kota memiliki sejarah awal pembentukannya. Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat, memiliki tugu titik nol kilometer di Jalan Asia-Pasifik. Di sinilah awal mula berdirinya kota yang dijulki Paris van Java tersebut.

    Tugu tersebut dibangun usai Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menancapkan tongkatnya di tempat itu, seraya memerintah wilayah di sekitarnya segera dibangun. Daendels menjadi penguasa Hindia Belanda sejak 1808 hingga 1811.

    Perintah pembangunan tercantum melalui surat keputusan pada 25 September 1819 tentang pembangunan sarana dan prasarana di Bandung. Peristiwa inilah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi kota tersebut.

    Baca Juga: Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius

    Awal Mula Bandung Ditemukan Belanda

    Mulanya, pada zaman kolonial Belanda, para penjajah menemukan Bandung secara tidak sengaja. Mereka menyebutnya ‘daerah tak bertuan’. Sebab, saat itu Belanda tak menaruh perhatian pada daerah itu.

    Sejak awal, Bandung tidak masuk dalam rancangan pembangunan pemerintah Belanda. Namun, bagi masyarakat pribumi, kota ini telah lama berdiri. Dahulu, Bandung dikenal dengan sebutan Tatar Ukur, yang kekuasaannya ada di bawah Kerajaan Banten dan Mataram.

    Perhatian penjajah Belanda muncul saat penguasa Tatar Ukurm Wangsanata (Dipati Ukur), terlibat dalam peristiwa penggempuran benteng kongsi dagan Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC di Batavia (sekarang Jakarta). Akibatnya, pemerintah Belanda mulai menaruh curiga, wilayah Tatar Ukur menjadi sarang pemberontak.

    Tongkat Daendels, Simbil Pembangunan Bandung Dimulai

    Sejak diketahui keberadaannya oleh Belanda, pembangunan di Kota Bandung mulai dilakukan. Salah satunya adalah Daendels, yang saat itu tengah menjalankan pembangunan jalur transportasi di sepanjang bagian utara Pulau Jawa. Jalan ini lalu terkenal dengan nama Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.

    Ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung, sampailah dia di jembatan Sungai Cikapundung (Dekat Gedung Merdeka sekarang).

    Jembatan tersebut sedang dirampungkan oleh masyarakat pribumi setempat, di bawah pasukan Zeni Militer Belanda. Selesainya pembuatan Jembatan Cikapundung, Daendels menyeberanginya dan berjalan sampai ke suatu lokasi. Tepatnya di dekat jalan raya, seberang Hotel Savoy Homan di Jalan Asia-Afrika saat ini.

    Di tempat Daendels menancapkan tongkatnya. Di kemudian hari, sebuah tugu dibangun di lokasi itu untuk menandakan batas awal Kota Bandung. Tugu tersebut dijuluki titik kilometer nol Kota Bandung.

    Tugu kilometer nol baru diresmikan pada tahun 2004 oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Danny Setiawan. Di tempat tersebut juga terdapat monumen mesin penggilingan (stoomwalls) kuno yang disertai sebuah batu prasasti sejarah. Tugu dan monumen ini didekasikan rakyat pribumi korban pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan.

    Categories: Bandung Tags: Tag:

    Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius

    No Comments
    Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius

    Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius – Kota Bandung saat ini mengalami fenomena cuaca yang jarang terjadi, yakni suhu dingin hingga mencapai 15 derajat Celsius.

    Kepala Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Teguh Rahayu mengatakan suhu ini memang terjadi pada Juli sampai Agustus nanti.

    Teguh Rahayu mengatakan, suhu udara minimum mengalami perubahan dengan mencapai 17 derajat Celsius. Nilai suhu normal pada bulan Juli mencapai 18,2 derajat Celsius dan di bulan Agustus diperkirakan mencapai 17,5 derajat Celsius. Bahkan di Bandung Barat, suhu terendah sempat mencapai 15,4 derajat Celsius.

    Baca Juga: Tempat Nongkrong di Bandung yang Bikin Betah

    “Suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni pada malam hari. Saat musim kemarau, pada siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal,” kata Rahayu, dalam laman Detik.

    Suhu di Bandung Sempat Mencapai 15 Derajat Celcius

    Sejak lima hari terakhir suhu di Kota Bandung sampai Lembang sangat bervariatif. Wilayah slot nexus engine Lembang justru terlihat mengalami peningkatan suhu dingin yang melebih Kota Bandung.

    Menurut keterangan BMKG, suhu di Bandung terendah mencapai 17 derajat Celsius pada 18 Juli 2023, 20 derajat Celsius pada 16 Juli 2023. Sementara itu, di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), suhu terendah di angka 15,4 derajat Celsius.

    Suhu dingin ekstrem cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, terutama di malam hari. Pada siang hari, terik matahari maksimal tidak tertutupi awan. Akibatnya, permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal.

    Faktor lainnya juga dapat terjadi akibat suhu dingin di Bandung. Menurut Rahayu, adanya musim dingin di wilayah Australia. Ada pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia dan menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia, atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia.

    Walau demikian, Rahayu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan adanya fenomena ini. Pasalnya, suhu dingin di Bandung adalah wajar terjadi di wilayah Indonesia.
    Namun, tetap dihimbau untuk menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit.

    Categories: Bandung Tags: Tag: